Kamis, 26 September 2013

Contoh Pidato

Om Swastiastu
Yang terhormat bapak/ibu guru selaku dewan juri                                                               
Teman-teman peserta lomba serta para hadirin yang saya hormati
            Marilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa karena atas asung kerta wara nugraha-Nya, kita bisa berkumpul dalam acara ini dengan keadaan sehat walafiat.
            Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang betemakan Geopark Batur.
            Sudah satu tahun lamanya semenjak Kaldera Gunung Batur ditetapkan sebagai Global Geopark Network atau jaringan taman bumi global oleh UNESCO, tepatnya pada tanggal 20 September 2012. Kaldera ini merupakan kawah vulkanik besar yang terbentuk sekitar 22.000 tahun silam dan merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik.
Berhasinya kaldera ini menjadi bagian dari Global Geopark Network (GGN)  bukamn merupakan perjuangan yang mudah. Empat tahun lebih lamanya kaldera ini diperjuangkan oleh pemerintah dengan usahan dan biaya yang tidak sedikit. Namun, setelah kaldera Batur resmi menjadi anggota GGN, ternyat sampai saat ini belum banyak yang benat-benar paham mengenai Geopark Batur tersebut. Jangankan ditingkat masyarakan rendah yang tidak mengenal pendidikan, para siswa yang telah duduk di bangku SMA maupun SMK juga sebagian besar belum mengerti jelas tentang apa itu Geopark sebenarnya. Padahal, selama 4 tahun ke depan yaitu sampai dengan tanggal 20 September 2016, kaldera Gunung Batur akan terus dinilai UNESCO dari berbagai indikator. Kalau kita dianggap tidak berhasil menerapkan Geopark dengan benar, maka Kaldera Gunung Batur akan digugurkan dari keanggotaan GGN, hal ini jelas sangan menghawatirkan.
Salah satu indikator yang menjadi penilain dari UNESCO adalah dari sisi pendidikan, dimana UNESCO akan menilai bagaimana geopark ini diperkenalkan ke sekolah-sekolah dan ke para murid untuk dijadikan penelitian. Nah, disinilah peran penting para guru dan siswa untuk mempertahankan keberadaan Geopark ini. Dalam proses belajar mengajar misalnya, kita bisa menyertakan materi mengenai Geopark ataupun, kita bisa membuatkan kurikulum kusus yang didalamnya membahas materi tentang Geopark batur. Selain itu para siswa bisa diajak berkunjung langsung ke kawasan Geopark untuk mengetahui bagaimana keadaan disana, sehingga para siswa bisa belajar sambil berlibur yang dapat membuat proses belajar terasa menyenangkan serta siswapun dapat menangkap pelajaran dengan lebih baik. Dengan cara-cara tersebut siswa akan lebih mengenal tentang Geopark dan bisa menginformasikan kepada orang lain mengenai Geopark Batur, sehingga Geopark Batur bisa tetap bertahan dalam keanggotaan GGN.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Tak lupa saya mohon maaf apabila dalam penyampaian pidato tadi ada  kata-kata yang salah atau tidak berkenan. Akhir kata saya tutup dengan prama shantih.

Om Shantih, shantih, shantih Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar